Corawali– Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Al-Gazali bersama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Rilau menggelar kegiatan Yasinan dan Dzikir pada Kamis malam, 4 September 2025, ba’da Sholat Maghrib bertempat di Masjid Nurul Bahri, Dusun Aluppange, Desa Corawali, Kabupaten Barru.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh agama, aparat desa, mahasiswa, masyarakat setempat, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM), serta Ketua Karang Taruna Kecamatan Tanete Rilau, Rahmat Setiawan, yang juga merupakan pegawai KUA Kecamatan Tanete Rilau.

Acara dimulai dengan pembacaan Surah Yasin yang dipandu mahasiswa PMII, kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan dzikir yang dipimpin oleh Kepala KUA Tanete Rilau, Abd. Rahman Awan, S.Pd.I., MH, dan ditutup dengan doa bersama.

Dalam tausiahnya, Abd. Rahman Awan menyampaikan pesan penting mengenai sifat-sifat yang mendekatkan manusia kepada surga. Menurutnya, ada golongan yang dijauhkan dari api neraka, yaitu mereka yang memiliki sifat tenang, lembut, serta tidak suka pilih-pilih dalam berhubungan dengan sesama. “Jika kita mampu menjaga ketenangan, bersikap lembut, dan tidak membeda-bedakan orang lain, insyaAllah kita akan termasuk dalam golongan yang dijauhkan dari api neraka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMII Komisariat STAI Al-Gazali, Muh. Ashar, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara mahasiswa, lembaga keagamaan, organisasi kepemudaan, dan masyarakat. “Melalui Yasinan dan Dzikir, kita berharap tercipta ukhuwah Islamiyah yang semakin kuat, serta menjadikan generasi muda lebih dekat dengan nilai-nilai spiritual,” jelasnya.

Kegiatan Yasinan dan Dzikir ini menjadi momentum kebersamaan yang sarat nilai spiritual sekaligus memperkokoh hubungan sosial masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menghidupkan masjid sebagai pusat dakwah dan pembinaan umat di Desa Corawali.