Invalid Date
Dilihat 88 kali
Barru, 14 Agustus 2025 — Desa Corawali, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang digelar oleh Program Studi Pengolahan dan Penyimpanan Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Pangkep pada Kamis (14/8/2025) pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa, khususnya pada sektor pengolahan hasil perikanan. Acara dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, pelaku usaha mikro, hingga pemuda desa yang tertarik mengembangkan usaha kuliner berbasis hasil laut.
Pelatihan Olahan Perikanan Berdaya Saing
Materi pelatihan yang diberikan meliputi pembuatan dessert, amplang, empek-empek, dan dimsum. Seluruh resep dan teknik disesuaikan agar dapat diaplikasikan oleh peserta dengan bahan baku yang mudah didapat di wilayah setempat.
Peserta tidak hanya diajarkan teori pengolahan, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses praktik, mulai dari persiapan bahan, teknik pengolahan, pengemasan, hingga tips pemasaran. Para narasumber, yang merupakan dosen dan instruktur berpengalaman dari Politeknik Negeri Pangkep, membagikan pengetahuan dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari strategi menekan biaya produksi, menjaga kualitas produk, hingga peluang penjualan secara online.
Penandatanganan PKS sebagai Tonggak Kerja Sama
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Desa Corawali dan Politeknik Negeri Pangkep. PKS ini menjadi payung hukum dan komitmen bersama dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia desa melalui pendampingan, inovasi produk, serta pembukaan akses pasar.
Kepala Desa Corawali, Said, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian Politeknik Negeri Pangkep kepada masyarakat desanya.
> “Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi. Harapan kami, kerja sama ini terus berlanjut dan membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat, apalagi jika diikuti dengan pendampingan jangka panjang,” ujar Said dalam sambutannya.
Dari pihak Politeknik Negeri Pangkep, perwakilan dosen mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
> “Kami ingin ilmu dan inovasi yang ada di kampus tidak berhenti di ruang kuliah. Masyarakat harus merasakan manfaatnya langsung, terutama untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal,” ungkapnya.
Harapan untuk Masa Depan Desa Corawali
Selain membekali keterampilan teknis, kegiatan ini juga diharapkan menjadi pemicu lahirnya wirausaha baru di Desa Corawali. Produk-produk olahan seperti amplang, empek-empek, dimsum, dan dessert memiliki pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun regional.
Dengan adanya dukungan dari perguruan tinggi melalui PKS, Desa Corawali berpotensi menjadi sentra inovasi olahan hasil perikanan yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor di masa depan.
Para peserta mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari pelatihan ini. Salah satu peserta, Ibu Nurlinda, mengungkapkan rasa senangnya.
> “Saya sudah lama ingin belajar membuat produk olahan ikan yang punya nilai jual tinggi. Setelah pelatihan ini, saya berencana memulai usaha kecil-kecilan dari rumah,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, dosen Politeknik Negeri Pangkep, dan jajaran Pemerintah Desa Corawali. Semua pihak berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi contoh sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan desa dalam mendorong kemajuan masyarakat.
Bagikan:
Desa Corawali
Kecamatan Tanete Rilau
Kabupaten Barru
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini